Artikel

Panduan Investor untuk Peternakan Sapi dan Produksi Daging Merah di Indonesia

Produktivitas | Thursday, March 30, 2023

Peternakan sapi adalah upaya yang sangat kompleks yang menuntut perencanaan dan persiapan yang cermat untuk memastikan hasil yang memiliki keuntungan tinggi. Setelah tahap pra-operasional peternakan sapi selesai, langkah selanjutnya adalah melaksanakan persiapan operasional untuk memulai peternakan melalui model produksi ternak.Model ini dikategorikan menjadi dua model bisnis utama, yaitu : Peternakan dan Penggemukan sapi/ ternak.

Peternakan Sapi

Sistem produksi yang melibatkan pengembangbiakan dan hibridisasi dengan beberapa model sub-bisnis di Indonesia, antara lain SISKA Breedlot, SISKA Extensive, Cut & Carry, dan Open Grazing.

Model Breedlot SISKA mengimplikasikan pengeluaran sebagian dari siklus produksi pada breedlot untuk proses melahirkan yang lebih diawasi dan secara keseluruhan lebih baik. Sapi dan anak sapi tetap berada di tempat berkembangbiak sampai mereka cukup kuat untuk bergabung dengan kawanan penggembalaan di perkebunan. Mereka secara bergilir menggembalakan tumbuhan bawah selama sisa tahun.

Model Ekstensif SISKA memungkinkan ternak merumput di lahan yang luas di bawah pohon palem, yang menghadirkan potensi komersial yang signifikan karena lahan tersebut telah dibeli dan digunakan untuk produksi minyak sawit.

Model Cut & Carry mengimplikasikan kerja sama antara koperasi peternak yang secara kolektif memiliki dan mengelola ternak dan fasilitas, sistem pembiakan yang mengharuskan peternak memotong hijauan dari lahan mereka sendiri dan membawanya ke tempat berkembang biak di mana perkawinan, melahirkan, dan pertumbuhan terjadi. Sistem ini digunakan ketika lahan penggembalaan tidak tersedia.

Dan yang terakhir, Model Penggembalaan Terbuka melibatkan penggembalaan ternak langsung di padang rumput, baik yang asli maupun yang sudah diperbaiki. Ternak dapat merumput secara permanen di ladang atau merumput di siang hari tetapi kembali ke kandang di malam hari. Produk sampingan dan ransum lainnya dapat diumpankan ke ternak baik di ladang maupun di kandang.

Penggemukan Sapi

Di sisi lain, sektor tempat pemberian pakan merupakan sistem produksi yang intensif dengan tujuan untuk membudidayakan dan / atau menggemukkan ternak hingga mencapai bobot potong. Sektor tempat pemberian pakan dapat dibagi lagi menjadi fase pertumbuhan (latar belakang) dan penyelesaian (penggemukan).

Selain berbeda maksud secara umum, kedua model bisnis ini juga memiliki praktik yang berbeda untuk fasilitas, pakan, dan pengelolaan ternak. Misalnya, infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung sistem Pemuliaan mungkin belum tentu dapat diterapkan pada model Penggemukan, dengan keduanya memerlukan peraturan dan seluk-beluk operasionalnya sendiri. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang praktik ini, kunjungi Cattle Production Model Overview


Pergi ke daftar Artikel